x

Siap Siap, Pemerintah Akan Batasi Pembelian BBM Subsidi, Kapan Mulai Ditetapkan Cek Disini!!!

waktu baca 2 menit
Selasa, 27 Agu 2024 22:11 0 53 admin

SEARAH.NET – Sip siap pemerintah akan membatasi pembelian Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi, kapan mulai diterapkan cek disini.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengatakan rencana pemberlakuan adanya pembatasan BBM subsidi akan berlaku mulai 1 Oktober 2024 mendatang.

Ia menegaskan pembatas BMM itu dilakukan sebelum pelantikan presiden terpilih Indonesia, Prabowo Subianto pada 20 Oktober 2024 nanti.

Saat ini Kementrian ESDM tengah mengkaji pembatasan itu. Kedepannya akan ada sosialisasi terkait pembatas itu kepada masyarakat untuk penyalurannya agar tepat sasaran.

“Memang rencananya begitu (red, 1 Oktober). Karena begitu aturan keluar, permennya (Peraturan Menteri) keluar, ada waktu untuk sosialisasi. Nah, sosialisasi ini yang sekarang saya lagi bahas,” kata Bahlil seperti dikutip dari Sindonews.

Bahlil mengaku belum bisa memastikan skema pembatasan BBM bersubsidi tersebut termasuk jenis kendaraan yang nantinya diperbolehkan dan yang tidak untuk membeli BBM subsidi ini.

“Nanti dibahas, saya belum bisa bicara detail,” tambahnya.

Bahlil menyebutkan nantinya masyarakat ekonomi memegang kebawah yang akan menerima penggunaan BBM subsidi dengan skema yang saat ini dibahas.

“Kalau seperti kita masih menerima BBM bersubsidi, apa kata dunia bos,” tegasnya.

Lebih lanjut Bahlil juga menegaskan, bahwa pembatasan BBM subsidi ini akan dilakukan melalui penerbitan peraturan menteri (Permen). Padahal sebelumnya, pemerintah sendiri telah menyatakan akan mengatur pembelian BBM subsidi melalui revisi Perpres No 191 Tahun 2014. Perlu diketahui, untuk tahun 2025 mendatang, pemerintah mematok volume BBM subsidi mencapai 19,41 juta kilo liter (KL). Angka itu terdiri dari minyak tanah sebesar 0,52 juta KL dan minyak solar sebesar 18,89 juta KL. Bahlil menerangkan, penetapan volume BBM subsidi itu lebih rendah dibanding yang ditetapkan pada tahun 2024 ini sebesar 19,58 juta KL.

“Kalau untuk subsidi solar yang disepakati adalah Rp1.000 per liter, sama dengan subsidi 2024, tidak ada perubahan. Nanti yang lain-lainnya di bagian Kementerian Keuangan,” urainya.

Sementara itu, realisasi penyaluran BBM bersubsidi pada 2023 lalu berada di angka 18,06 juta KL, terdiri dari minyak tanah 0,49 juta KL dan minyak solar 17,57 juta KL. Kemudian, penyaluran BBM bersubsidi sampai Juli 2024 tercatat sebesar 10,28 juta KL, terdiri dari minyak tanah 0,29 juta KL dan minyak solar 9,99 juta KL dengan outlook penyaluran hingga akhir tahun inis sebesar 18,19 juta KL.

 

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA
x