x

Anggota Diduga Represif Saat Amankan Massa Demo, Cipayung Plus Desak Kapolri Copot Kapolda Jambi

waktu baca 2 menit
Sabtu, 24 Agu 2024 19:12 0 30 admin

SEARAH.NET — Anggota kepolisian Polda Jambi dan Polresta Jambi diduga melakukan tindakan represif saat mengamankan massa demo mahasiswa menolak revisi undang-undang (UU) pemilihan kepala daerah (Pilkada) oleh DPR RI, Cipayung Plus (KAMMI, PMKRI, GMNI) untuk mencopot Kapolda Jambi Irjen Pol Rusdi Hartono.

“Tindakan yang dilakukan kepolisian Jambi merupakan tindakan terkutuk karena telah melakukan tindakan yang anarkis kepada kami teman teman yang menyampaikan aspirasi kami kepada DPR. dan kami Ketua Cipayung Plus sepakat untuk Mendesak Kapolri mencabut Kapolda dan Kapolresta Jambi” Kata Ketua PMKrI Jambi, Romaito.

Ia mengatakan seharusnya kepolisian memberikan perlindungan kepada massa demo bukan melaku dugaan tindakan represif terhadap massa aksi mahasiswa Cipayung Plus.

Menurutnya, massa yang melakukan demo tersebut demi menegakkan pilar demokrasi di Indonesia yang seharusnya dan sepatutnya mendapat dukungan dari berbagai kalangan termasuk kepolisian bukan malah hal sebaliknya.

“Seruan aksi kami hari ini merupakan suara dari seluruh Rakyat Indonesia yang saat ini merasa resah dengan demokrasi Indonesia yang hendak di nodai oleh perwakilan rakyat (DPR)d,” ungkapnya.

“Dan hal tersebut di dukung oleh pihak kepolisian kapolda dan kapolresta Jambi pada saat kami melakukan aksi masa, yang seharusnya mereka mendukung dan melindungi kami yang menyuarakan suara masyarakat Indonesia, tetapi mereka dengan gagahnya menjaga dan menghalangi kami untuk masuk ke dalam rumah rakyat dengan tindakan yang anarkis kepada beberapa orang yang menjadi korban, khusus nya kader cipayung plus (PMKRI, GMNI, KAMMI).” Tutupnya

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA
x